Kamis, 03 September 2015

Tenik Industri

          Jurusan teknik industri itu sebenarnya belajar mengenai banyak hal. Disana kita belajar mengenai sains dan sosial. Cakupannya luas, pelajaran yang dipelajari juga banyak walaupun tidak mendetail. Intinya, jurusan ini mengajarkan bagaimana kita bisa membuat segala sesuatu menjadi lebih efisien, baik dari segi sistem, biaya, waktu, dll, sehingga pada akhirnya bisa memberi keuntungan lebih dan menekan biaya yang dibutuhkan. Hal yang dipelajari adalah pola pikir dan cara menyelesaikan masalah dan juga kemampuan analisa, sehingga dapat memiliki kemampuan untuk melihat sebuah persoalan dari perspektif yang lebih luas, yaitu dari beberapa sisi dan juga dapat melihat suatu persoalan secara lebih komprehensif dibandingkan dengan jurusan-jurusan lainnya. Teknik industri bukanlah mengenai teori-teori saja, tapi juga mengenai cara berpikir dan menganalisa dan memecahkan masalah. Pelajaran-pelajaran di teknik industri sangat realistis dan dapat diterapkan di berbagai bidang.




          Jurusan teknik industri membahas industri secara luas sehingga dapat melibatkan pembahasan bidang bidang keteknikan lainnya, makanya prospek kerjanya luas. Jurusan teknik industri dibagi menjadi tiga sub bidang keahlian yaitu:

- Sistem Manufaktur : membahas tentang perencanaan dan optimasi sistem produksi dengan penerapan konsep agar meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi.

- Manajemen Industri : membahas tentan cara menciptakan dan meningkatkan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen agar dapat menghadapi persaingan dunia yang semakin kompetitif

- Sistem Industri dan Tekno Ekonomi : membahas tentang peningkatan daya saing sistem integral.


Beberapa peran yang dibutuhkan untuk para lulusan teknik industri :
- Divisi Spesialis Teknik Industri 
- Divisi Produksi
- Divisi Engineering
- Divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control)
- Divisi SHE ( Safety, Healthy, and Environment)
- Divisi HUman Resource Development
- Divisi Pemeliharaan
- Divisi Perencanaan Biaya
- Divisi Pengendalian Mutu
- Divisi SCM (Supply Chain Management
- Konsultan
- Industri Perbankan

Reverensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar